Bahas Isu Strategi Dalam Pengelolaan Sampah, ISWMP Adakan Rapat Koordinasi Antar Kementerian


Pada beberapa waktu lalu, program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) melalui sejumlah kementerian terkait yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, KLHK, Kemenko Marves dan Kementerian PPN/ Bappenas mengadakan rapat koordinasi di Hotel Grand Kemang, Jakarta (29/8/2022) untuk membahas sejumlah isu strategis di sektor persampahan.

Dalam sambutannya, Ir Tanozisochi Lase, M.Sc Direktur Sanitasi dari Kementerian PUPR, Lase mengatakan, bukan hanya bertujuan untuk mendiskusikan sejumlah hal penting dalam program, namun rapat koordinasi ini juga dimaksud untuk mendiskusikan pemilihan kota/kabupate penerima loan Bank Dunia.

"Mulai dari pembagian peran dan tanggung jawab, kebutuhan peningkatan tata kelola untuk mempercepat pengelolaan sampah, hingga peningkatan kinerja persampahan di tingkat kota dan kabupaten semua akan dibahas bersama pada rapat koordinasi kali ini. Harapannya agar isu-isu yang ada ini bisa terselesaikan dengan baik dan optimal, terlebih semua pihak terkait hadir untuk memberikan pendapat dan masukan," ujarnya

Pada kegiatan ini, dipaparkan juga mengenai empat tahap kegiatan implementasi ISWMP yang meliputi, mendapatkan komitmen kepala daerah, penguatan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah, implementasi sistem pengelolaan sampah di skala terbatas, dan sistem pengelolalan sampah di skala kota.

Kemudian, disampaikan juga bahwa implementasi program ISWMP ini diharapkan dapat mendorong kabupaten/kota untuk memiliki rencana pengelolaan sampah yang berkualitas tinggi, meningkatkan akses perempuan ke pekerjaan di sektor informal, mengurangi sampah plastik di laut, serta meningkatkan kemampuan huni yang berkelanjutan.

Selanjutnya, pada rapat koordinasi ini, Rofi Alhanif, S.Pi., M.Sc, perwakilan Kemenko Marves, menyampaikan mengenai rencana implementasi 33 TPST di DAS Citarum yang dilaksanakan mulai dari tahun 2021 sampai tahun 2025 mendatang. Menurutnya, rencana implementasi tersebut, dibagi menjadi empat tahap yang meliputi tahap konstruksi, perencanaan, persiapan, dan implementasi. "Adapun total kabupaten/kota adalah sebanyak 36 lokasi di DAS Citarum" jelasnya

Rofi menambahkan, sebagai upaya percepatan implementasi program ISWMP, saat ini juga telah disusun tiga skenario perluasan lokasi di luar DAS Citarum, dengan tujuan agar semakin banyak kabupaten/kota yang dapat melakukan pengelolaan sampah yang tepat dan optimal.

Sebagai salah satu, pihak yang terlibat aktif dan memiliki peran strategis, pada kegiatan tersebut, Bappenas turut menyampaikan progres persiapan peluncuran Platform Pengelolaan Persampahan.

Tri Dewi Virgiyanti, ST., MEM, Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bappenas, menyampaikan, saat ini platform maish dalam editing minor redaksional, dimana dalam waktu dekat ini diharapkan sudah bisa dilakukan penandatanganan platform oleh pejabat Eselon 1 dari kementerian terkait. "Setelah sudah di tanda tangani, platform pengelolaan persampahan akan siap untuk didistribusikan untuk kemudian bisa dijadikan acuan dalam pengelolaan sampah," terangnya.

Pembahasan dalam rakor kemudian juga dilanjutkan dengan diskusi mengenai sejumlah tantangan yang terjadi di lapangan. Dari hasil diskusi, laporan, hingga kunjungan langsung ke lokasi program, sejumlah tantangan yang ditemui saat ini antara lain meliputi, anggaran persampahan yang masih minim dan alokasi APBD untuk sektor persampahan yang belum ideal. Terkait hal itu, keberadaan ISWMP sangat diharapkan untuk bisa mengatasi tantangan yang ada, sehingga ke depannya pengelolaan sampah akan semakin baik dan berjalan optimal.

Selanjutnya, pada sesi penutup, para kementerian terkait yang hadir dalam rakor juga menentukan sejumlah langkah tindak lanjut yang disepakati, diantaranya yaitu, kabupaten/kota yang terpilih dalam longlist nantinya akan diminta untuk mengajukan surat minat dan proposal dan kemudian akan diseleksi oleh CPMU dan CPIU ISWMP. Selain itu, dalam waktu dekat para konsultan ISWM dari sejumlah kementerian juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut mengenai lembar kendali kinerja pengelolaan persampahan guna optimalisasi implementasi program di lapangan.