Hari Bumi, Kendari Luncurkan Paket Kebijakan Sanitasi untuk Kejar Visi Ekologi

KENDARI — Minggu, 22 April 2018

Bersamaan dengan 'Peringatan Hari Bumi Tahun 2018' yang mengangkat tema "Wujudkan Kota Kendari Bebas dari Pencemaran Sampah dan Air Limbah", Minggu (22/4), Pemerintah Kota Kendari meluncurkan paket kebijakan pengelolaan lumpur tinja & persampahan sekaligus. di Pantai Nambo.

"Biasanya, peringatan hari bumi seperti ini hanya menjadi atensi atau perhatian dari para aktivis lingkungan. Tetapi hari ini kita ingin membuktikan bahwa kita semua, temasuk Pemerintah Kota Kendari, menjadikan ini sebagai prioritas," gagas Plt Walikota Kendari Sulkarnain, dalam pidato sambutannya.

Menurut Sulkarnain, isu lingkungan memang sudah menjadi bagian dari visi Kota Kendari. Sesuai RPJMD Kota Kendari, dalam 5 tahun ke depan Kota Kendari akan dirancang sebagai 'Kota Layak Huni berbasis Ekologi, Teknologi, dan Informasi'. Sulkarnain pun mengingatkan, bahwa 'Ékologi' menjadi poin pertama dalam poin-poin visi kota ini.

"Kita berharap Hari Bumi ini jadi momentum yang terbaik untuk mengawali mewujudkan visi Kota Kendari sebagai Kota Layak Huni berbasis Ekologi," ungkap Sulkarnain.




Paket Kebijakan yang diluncurkan antara lain 1 (satu) butir Peraturan Walikota (Perwali) dan 2 (dua) butir Instruksi Walikota. Perwali secara khusus mengulas tentang arahan teknis, pedoman, serta kriteria penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S). Sementara itu, 2 (dua) butir Instruksi Walikota tersebut masing-masing mengatur keterlibatan OPD, direksi Perusahaan Daerah, serta jajaran ASN dalam upaya 'pengurangan penggunaan air minum kemasan sekali pakai' dan program Layanan Penyedotan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT).

Di samping meluncurkan paket kebijakan, Pemkot Kendari juga berhasil menggandeng bank-bank setempat untuk bekerjasama mewujudkan CSR Peduli Sanitasi dan Fasilitas Kredit Tanpa Bunga untuk Pembangunan Jamban & Tangki Septik. Bank-bank yang digandeng bervariasi mulai dari skala lokal seperti Bank Sultra, hingga skala nasional Bank BTN dan Bank Indonesia.

Dalam upaya memenuhi target Akses Universal 2019, Sulkarnain lantas menargetkan akhir tahun 2018 ini sebagai momentum 100% ODF Kota Kendari. Untuk ini, dirinya sudah berkomitmen dengan Dinas Kesehatan agar dapat mencapai target ini tepat pada Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November.

Dalam upaya mencapai target ini, Sulkarnain merasa bahwa kultur dan kebiasaan masyarakat lah yang menjadi hambatan terbesar. Misalnya, mengenai standar kebersihan yang masih berbeda-beda antara satu individu dengan individu lain. Meski begitu, dirinya tetap optimis.

"Hari ini kita membuktikan, kalau kita bersabar untuk menjelaskan, mau memberikan contoh untuk terlibat, insyaallah semua pihak mau sebenarnya," tandas Sulkarnain. Terbukti memang, tatkala tiga bank sekaligus berhasil ia rangkul untuk peduli sanitasi.


***