Jabar Juara Sanitasi Berjaya


Dalam waktu dekat ini, Direktorat Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bappenas melalui program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) baru saja kembali mengadakan kegiatan pemantauan dan evaluasi yang di Provinsi Jawa Barat yang bertepat di Kabupaten dan Kota Bandung.

Pada kegiatan tersebut terdapat dua agenda utama yaitu audiensi kepada pemerintah dan stakeholder terkait, serta melakukan kunjungan lapangan. Kegiatan audiensi dilakukan untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai isu, tantangan, dan pembelajaran terkait kondisi pembangunan sanitasi yang ada di wilayah Jawa Barat. Sementara itu, untuk memastikan kondisi riil di lapangan, maka dilakukan kunjungan lapangan yang diharapkan dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor penentu yang menjadi keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan program.

Pada kegiatan audiensi, Kepala Bappeda Jawa Barat, Sumasna, menyatakan bahwa untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian semua pihak akan isu sanitasi, termasuk air limbah dan sampah, pihaknya sudah dengan rutin melakukan kampanye kepada semua pihak terkait, termasuk masyarakat. "Kendati begitu, hasilnya memang tidak bisa disamakan untuk setiap wilayah, makanya ada wilayah yang kondisi sanitasinya sudah baik, dan masih ada wilayah yang kondisinya masih harus ditingkatkan, " ujarnya di kantor Bappeda (10/8/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Sumasna, juga mengingatkan kepada para perwakilan kabupaten/kota Jawa Barat yang hadir bahwa jika sudah memiliki readiness criteria (RC) daerah dapat langsung menghubungi Bappeda agar segera ditindak lanjuti dengan dukungan program. Menurutnya, untuk meningkatkan kondisi sanitasi ini, semua pihak terkait harus saling dukung dan bekerjasama, tujuannya agar percepatan pencapain target sanitasi di wilayah Jawa Barat dapat berhasil dengan optimal.

Sementara itu, pada kegiatan yang sama, Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti menyatakan bahwa ditengah masih cukup tingginya gap pencapaian target sanitasi, maka dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten kota sangatlah dibutuhkan. "Kami mohon bantuannya untuk semua pihak bisa bergerak lebih cepat, sehiggga gap antara target dan capaian bisa segera dicapai dengan baik," katanya.

Seperti diketahui, data Susenas Kor 2021 menunjukkan, capaian sanitasi aman baru mencapai 7,25% dari target 15%, sedangkan capaian akses sanitasi layak berada di angka 80,29% dari target 90%. Untuk sektor persampahan, dari 20% target pengurangan, saat ini baru mencapai 0,88%, sementara itu, dari target 80% pengurangan, baru mencapai angka 54,85%. "Untuk itu, dibutuhkan upaya kolaborasi dan inovasi dari semua pihak agar dapat mencapai hasil yang optimal," terang Virgi.

Seperti yang telah disampaikan diatas, bahwa setelah acara audiensi, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi program PPSP dan ISWM, yaitu mengunjungi IPAL Komunal Desa Cirengit, TPST Mekar Rahayu, Rumah Kompos Batununggal Indah. TPS3R Maleer, dan TPST Cicukang Holis.