Kendari Manfaatkan CSR Sebagai Advokasi ke Mitra Non-Pemerintah

KENDARI — Sabtu, 29 September 2018

Di samping soal bantuan pendanaan, momentum realisasi CSR rupanya bisa juga menjadi ajang advokasi isu sanitasi ke mitra-mitra potensial. Di Kendari, Sabtu (29/9) kemarin, perhelatan realisasi CSR Sanitasi dari Bank Sultra menjadi contoh nyata bagaimana semangat sanitasi dapat menular ke pihak-pihak di luar Pokja Sanitasi. Dalam hal ini, pihak Puskesmas dan Angkatan Laut.

Sebagai bagian dari Program 'LENTERA' Pemerintah Kota Kendari, Agustus 2018 kemarin Bank Sultra menyatakan pada menyerahkan bantuan CSR Sanitasi berupa pengadaan 15 unit jamban dan tangki septik aman untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Pada Sabtu (29/9) lalu, bantuan ini diwujudkan lewat peletakkan batu pertama di Kelurahan Kessilampe, Kecamatan Kendari.

Dalam menentukan daerah dan masyarakat penerima bantuan, Dinas Kesehatan turut melibatkan Puskesmas dalam memberikan masukan yang berbasis data. Selama ini, data masyarakat BABS yang menjadi acuan Pemerintah Kota Kendari pun berasal dari data Puskesmas yang diambil oleh tenaga sanitarian. Menurut Kepala Puskesmas Mata Kota Kendari, Anwar, Kelurahan Kessilampe dipilih karena letaknya yang berada di pesisir.

"Di Kessilampe, dampak bantuannya akan lebih besar. Di Kelurahan Mata, yang BABS tinggal sedikit dan wilayahnya tidak dekat pesisir. Sementara kalau di Kessilampe, masyarakat yang BABS akan langsung mencemari air laut," jelas Anwar, Selasa (2/10) via telepon. Di samping itu, Anwar melihat bahwa Kelurahan Kessilampe butuh perhatian khusus karena menjadi lokasi Puskesmas Mata. "Masa di daerah Puskesmas ada yang masih belum punya jamban [sehat]?"

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Kendari, Puskesmas Mata pun turut mempertimbangkan keberadaan akses jalan untuk truk penyedot tinja di masa mendatang.

Di samping memberi ruang keterlibatan bagi Puskesmas, Pokja Sanitasi Kota Kendari turut menerima dukungan dari Angkatan Laut Kota Kendari. Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Kota Kendari, I Putu Darjatna, menyatakan komitmennya untuk bekerjasama terkait sanitasi. Menurutnya, sesungguhnya AL sudah punya program sanitasi dan pembangunan rumah layak huni. Akan tetapi, selama ini program tersebut belum terintegrasi.

Puncaknya, Bank Sultra pun turut berkomitmen untuk keberlanjutan CSR Sanitasi ini. Menghadiri perhelatan, Direktur Utama Bank Sultra Khaerul Kemala Raden menyampaikan bahwa program sanitasi ini akan kembali dilanjutkan tahun depan di kecamatan lain.

Berdasarkan data Puskesmas Mata, termasuk para penerima bantuan CSR, terhitung masih ada 47 KK di Kelurahan Kessilampe yang masih mempraktikkan BABS.


***