Rangkul BAZNAS, NTB Amankan Rp 4,5M untuk Dukung BASNO

MATARAM — Jumat, 3 Agustus 2018

Tahun ini, Pokja AMPL Provinsi NTB kembali berhasil merangkul Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) setempat untuk mendukung upaya pemenuhan Gerakan Buang Air Sembarangan Nol (BASNO). Tak tanggung-tanggung, kali ini BAZNAS akan menggelontorkan 4,5 milyar untuk pembangunan di 10 kabupaten/kota se-NTB. Dana ini meningkat dari tahun lalu, yang berada di kisaran Rp 3,5 milyar.

"Ini sebenarnya potensi yang luar biasa, BAZNAS ini," ujar Kepala Sub Bidang Pendidikan & Kesehatan Bappeda NTB, Taufiq Hari Suryanto. "Rata-rata, kalau dana BAZNAS itu sudah masuk, desa itu menjadi BASNO."

Bantuan dari BAZNAS tersebut akan disalurkan lewat program 'Bangun Jamban Keluarga' (Bajaga) dan 'Renovasi Rumah Tidak Layak Huni' (Rutilahu). Bajaga akan menyediakan 250 unit jamban, sementara Renovasi Rutilahu akan menyediakan perbaikan rumah & jamban untuk 250 unit rumah. Agar tidak ada penerima bantuan berganda, Pokja AMPL pun berperan memastikan bahwa KK yang menerima bantuan lewat program Bajaga terpisah dengan penerima program Rutilahu.

Sukses Pokja AMPL dalam merangkul BAZNAS ini sendiri berkat kejelian Pokja AMPL dalam melihat peluang pendanaan. Di saat yang bersamaan dengan munculnya kebutuhan akan dana sanitasi, BAZNAS sendiri tengah mencari wadah untuk menyalurkan dana zakat.

“Adanya Fatwa MUI No. 001/MUNAS-IX/MUI/2015 tentang pendayagunaan Dana Zakat Infaq dan Sodaqoh untuk Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi, menjadi kunci awal sinergi pendanaan ini," jelas H. Subhan, Wakil Ketua III Baznas Provinsi NTB.

Dimulai sejak tahun 2016, Pokja AMPL NTB dan BAZNAS Provinsi NTB melakukan Penyiapan Petunjuk Teknis dan mengikuti Rakornas STBM di tahun 2017. Rakornas tersebut turut mendorong dan menguatkan agar dana BAZNAS dapat dimanfaatkan untuk pembangunan air minum dan sanitasi. Selanjutnya, Pokja AMPL Provinsi NTB dengan didukung UNICEF semakin intens melakukan koordinasi dengan BAZNAS Provinsi NTB dalam menyiapkan implementasi kegiatan. Akhirnya, di tahun 2017, BAZNAS Provinsi NTB berhasil menyiapkan 200 unit Rutilahu dan 361 unit jamban keluarga.

Di berbagai daerah, BAZNAS turut memilih sanitasi sebagai penyaluran dana umat. Di Provinsi Sumatera Selatan, Baznas tingkat provinsi maupun kab/kot secara keseluruhan mengalokasikan Rp 747juta untuk pembangunan 306 jamban sepanjang tahun 2018. Sementara itu, Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah berhasil mencapai ODF pada November 2017 lalu dengan kontribusi BAZNAS untuk pengadaan 118 jamban sehat. Untuk tahun 2018, BAZNAS Karanganyar mengalokasikan pembangunan jamban 250 unit serta membantu sedot tinja untuk WC/kamar mandi mushola & masjid di 400 titik.


***