Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) PDAM Tirtawening Kota Bandung

PDAM Tirtawening Kota Bandung sebagai Operator penyedia air minum berkomitmen penuh untuk menjaga kualitas air minum yang diproduksinya memenuhi 4K (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas dan Keterjangkauan). Komitmen ini ditujukan semata-mata untuk memenuhi harapan pelanggan, menjaga kesehatan masyarakat, dan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Dari hasil diskusi Tim RPAM, telah terindikasi dan terinventarisasi sebanyak 10 (sepuluh) isu besar kejadian bahaya dan risiko di rantai pasok air minum PDAM Tirtawening, diantaranya aktivitas manusia di Hulu dan Pinggir Sungai yang menyebabkan perubahan kualitas & kuantitas Air Baku; faktor alam yang menyebabkan air baku tidak bisa digunakan; faktor yang mempengaruhi kuantitas air baku yang akan diolah; penurunan tingkat kebocoran; perlunya peningkatan hubungan pelanggan; tidak terjaminnya ketersediaan spare part cadangan dan stok bahan kimia; belum tersedianya sistem perlindungan K3 untuk operator secara umum khususnya unit desinfeksi; belum tersedianya SOP dan Instruksi Kerja (IK) yang terkait dengan kejadian bahaya dan risiko; tidak jelasnya kondisi kehandalan pompa-pompa diseluruh instalasi dan flowmeter di jaringan distribusi; dan kurang optimumnya proses pengolahan terutama saat perubahan kualitas air baku yang mendadak.