Newsletter AMPL, Maret 2012, "Kalau Saja Sungai dan Kanal Bisa Bicara"

Masyarakat Pulo Kandang Jakarta sudah puluhan tahun berjuang demi mendapatkan air.  Satu-satunya tempat untuk mendapatkan air adalah sumur yang dibuat pada tanah berawa yang memiliki tingkat kekeruhan, kadar besi dan kandungan bakteri yang tinggi. Sebagian warga memilih membeli air pikulan seharga Rp 2000 per liter, dan sebagian lagi rela memakai air dari perpipaan dan sumur yang tersedia. Untuk itu Watsan Action – Yayasan Tirta Lestari memilih Pulo Kandang sebagai tempat merayakan Hari Air Sedunia kali ini.

Disamping perayaan Hari Air Sedunia , Newsletter ini memaparkan pula Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Air Minum dan Bidang Infrastruktur Sanitasi; Himbauan Jejaring AMPL kepada perusahaan CSR Air Minum dan Sanitasi; konsultasi publik strategi air minum Kota Parepare yang merupakan salah satu bagian dari tahapan uji coba sinergi perencanaan pembangunan AMPL yang didampingi oleh Waspola Facility; Kunjungan kerja Tim Pokja AMPL Nasional di Tanah Lemo yang merupakan salah satu lokasi pelaksanaan program Pamsimas; Berkunjung ke tempat pengolahan sampah dan perusahaan yang memproduksi plastik dan Styrofoam yang aman untuk lingkungan; STBM di Gili Indah; dua buah publikasi Pokja AMPL;  dan agenda AMPL di April ini.