Optimalisasi TPA Rawa Kucing Kota Tangerang Banten

Sampah masih menjadi masalah bagi kota-kota besar di Indonesia. Kesulitan mencari lahan yang sesuai sebagai lokasi TPA dan semakin besarnya timbunan sampah kota seiring dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan perekonomian kota menjadi penyebabnya. Tanpa pengolahan tepat, TPA bisa menimbulkan bahaya bagi lingkungan sekitar. Sistem sanitary landfill merupakan metode paling efektif guna meminimalkan efek buruk TPA.

TPA Kota Tangerang yang terletak di desa Rawa Kucing memiliki luas 13 hektar dan kini hanya tersisa sekitar 1,5 hektar lahan yang tersisa. Selain itu TPA Rawa Kucing pada dasarnya menggunakan system open dumping walaupun ada beberapa zona timbunan yang mulai mengunakan control landfill.  Metode open dumping  sangat berpotensi untuk menimbulkan pencemaran dan gangguan lingkungan.

Untuk meningkatkan kapasitas tampungan TPA Rawa Kucing dan menurangi dampak bagi lingkungan, maka diperlukan suatu usaha optimalisasi TPA dengan mengunakan metode sanitary landfill. Tujuan dari studi ini adalah untuk memberikan alternatif metode optimalisasi pengolahan sampah dengan desain TPA sanitary landfill, memperbaiki dan menambah sarana prasarana fasilitas sehinga TPA Rawa Kucing dapat lebih efektif dan optimal.