Kategori Digilib
Draft Stategi Sanitasi Kota Palembang
Palembang: Pemerintah Kota Palembang, 2010; 202 hal + tabel
26 Desember 2012
363.725.981.671 DRA
Strategi Sanitasi, Kota Palembang, Air Bersih, Drainase, Air Limbah.
Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
2.134 kali
Sebagai ibukota Propinsi Sumatera Selatan, letak kota Palembang sangat strategis yaitu terletak di rute perdagangan nasional maupun internasional dan berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah dan merupakan Kota Air. Pelayanan air bersih untuk kebutuhan perkotaan di Kota Palembang terdiri atas sistem perpipaan dan non perpipaan. Data tahun 2009 menunjukkan bahwa pelayanan perpipaan sumur menjangkau 80% lebih rumah tangga, sedangkan 20% masih memanfaatkan air permukaan (sungai, air tanah). Tidak menutup kemungkinan air bersih yang digunakan tidak memenuhi persyaratan dilihat secara fisik, kimiawi, maupun bakteriologi ataupun air yang mengalami pencemaran.
Pada tahun 2009 rumah tangga di Kota Palembang yang telah memiliki jamban keluarga sendiri mencapai 89,6% (profil Dinkes 2009). Di beberapa wilayah Kota Palembang, kondisi drainase lingkungan masih kurang memenuhi syarat, sehingga pada saat hujan di beberapa ruas jalan masih terdapat genangan air. Terkait dengan kondisi geografis yang landai serta adanya sungai besar maupun kecil yang dipengaruhi pasang surut air laut merupakan salah satu permasalahan dalam pengelolaan drainase. Untuk itu strategi sektor drainase lingkungan akan meningkatkan kualitas pengairan di Kota Palembang Tahun 2015.
Yang dilakukan dalam strategi sektor air limbah yaitu membuat regulasi IPLC (Instalasi Pembuangan Limbah Cair) industri rumah tangga sebagai panduan para pemangku kebijakan, melakukan kajian kelayakan pengelolaan air limbah domestik dan industri rumah tangga sesuai dengan ketentuan peraturan lingkungan hidup, mengembangkan perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat (off site system) pada kawasan potensial (CBD) dan padat penduduk. Sedangkan untuk strategi sektor persampahan adalah meningkatkan cakupan pelayanan pengelolaan persampahan di masyarakat, meningkatkan kinerja SDM pengelolaan persampahan, mendorong minat swasta dalam layanan pengelolaan persampahan, mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat menggunakan composting komunal di TPS-TPS secara bertahap, mengoptimalkan dan memperluas program stimulus komposter rumah tangga.