Evaluasi Penyebab Genangan Banjir dan Usulan Pemecahannya di Kecamatan Kramat Jati – Jakarta Timur.

Kecamatan Kramat Jati adalah salah satu kecamatan di wilayah Kodya Jakarta Timur yang terdiri dari 7 Kelurahan yaitu Kelurahan Bale Kambang, Batu Ampar, Kampung Tengah, Dukuh, Kramat Jati, Cililitan, dan Cawang. Wilayah studi berada di Kelurahan Kramat Jati, Dukuh dan Cililitan yang terdiri dari 3 Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu DAS A di Kelurahan Kramat Jati, DAS B di Kelurahan Dukuh dan DAS C di Kelurahan Cililitan. DAS A di Kelurahan Kramat Jati mempunyai 6 sub DAS dan DAS B di Kelurahan Dukuh mempunyai 2 sub DAS yang ke dua DAS ini bermuara di Sungai Cipinang, sedangkan DAS C yang berada di Cililitan hanya mempunyai 1 sub DAS yang bermuara di Sungai Ciliwung. Di Kecamatan Kramat Jati selalu memiliki masalah tahunan berupa genangan atau banjir yang terjadi pada saat hujan turun dengan frekuensi kejadian 2 -3 per tahun. Luas dan tinggi genangan bervariasi untuk setiap lokasi, dengan tinggi genangan sekitar 50 – 150 cm. Dari hasil evaluasi sistem drainase eksisting terhadap debit banjir pada PUH 2, 5 dan 10 tahun, terlihat bahwa genangan atau banjir yang terjadi di wilayah studi disebabkan oleh kapasitas saluran yang tidak mencukupi dan juga karena pengaruh limpasan sungai. Berdasarkan validasi lokasi genangan diketahui % rata-rata deviasi di DAS A = 35,168 %, DAS B = 12,456 % dan DAS C = 55,290 %. Maka upaya yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan genangan atau banjir di wilayah studi akibat saluran yang tidak memenuhi dilakukan redisain saluran dan akibat limpasan sungai dapat dibuat tanggul, pintu air atau dengan konservasi lokal yaitu sumur resapan.

 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan FALTL Universitas Trisakti, Telp. 021-5663232 (ext.771)