Pengomposan Sampah Daun Angsana dan Glodokan dengan Penambahan Jerami, Pupuk Kandang dan Tetes Tebu Menggunakan Konsentrasi Trichoderma Sp yang Berbeda

PUSDIKLAT Migas Cepu adalah perusahaan milik Pemerintah yang karena luasnya lokasi PUSDIKLAT Migas Cepu menyebabkan masalah limbah (sampah) dari sisa dapur asrama dan dari pepohonan hijau daun Angsana dan Glodokan. Limbah dari rumput, dari sisa dapur asrama dan wisma serta limbah domestik lainnya menjadi masalah yang sangat komplek dimana timbulan limbah (sampah) organik setiap hari sekitar 8 m3.
Pemanfaatan sampah daun sebagai kompos merupakan salah satu alternatif pengolahan sampah daun. Kompos dapat bermanfaat sebagai alternatif untuk mengurangi timbulan sampah organik di TPA serta memberi nilai ekonomis. Dalam pembuatan kompos dapat menggunakan akiviator, yaitu bahan mempercepat pengomposan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan variasi yang dibuat menghasilkan kompos yang sesuai secara fisik dan kimia berdasarkan SNI                 No. 19-7030-2004 mengenai spesifikasi kompos dari sampah organik domestik, dan beberapa literatir seperti Soetopo (1997), dan Wahyono (2003). Nilai                    C (Carbon), N (nitrogen), P (Phosfor), K (Kalium) terbaik dihasilkan pada variasi 5 sampah  :  2,5 jerami sereal : 1 Kotoran sapi dengan kandungan C Organik 48,48%, N-Total 2,41 % Rasio C/N 20.12, P-Total 0,77 % dan K-Total 0,93 %.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)