Perencanaan Teknik Operasional Persampahan

Pengelolaan sampah di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang
dilakukan pada saat ini masih menggunakan “3P”, yaitu pengumpulan,
pengangkutan dan pembuangan akhir. Sampah yang berasal dari Kecamatan Pasar  Minggu diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Teknis operasional persampahan di Kecamatan Pasar Minggu dikelola oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta melalui Sub Seksi Kebersihan Kecamatan Pasar Minggu. Sumber dana pengelolaan sampah di Kecamatan Pasar Minggu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan retribusi kebersihan yang dibebankan kepada penduduk setempat. Pertambahan penduduk dan aktifitas yang kian meningkat tiap tahunnya akan mengakibatkan penyusutan jumlah lahan untuk pembuangan sampah dan kurangnya daya dukung lahan terhadap penanganan sampah di Kecamatan Pasar Minggu. Salah satu upaya untuk membantu mengatasi permasalahan itu adalah melakukan daur ulang sampah yang dapat mereduksi sampah sedekat mungkin dari sumber. Jumlah penduduk Kecamatan Pasar Minggu pada awal tahun 2004 adalah
245.219 jiwa dengan total jumlah timbulan sampah 693,25 m3/ hari atau 53253,13 kg/hari. Laju timbulan sampah Kecamatan Pasar Minggu adalah sebesar 2,83 liter/orang/hari atau 0,22 kg/orang/hari. Timbulan sampah Kecamatan Pasar Minggu yang terlayani adalah 58,42 % atau 405 m3/hari atau 31110,48 kg/hari. Komposisi sampah Kecamatan Pasar Minggu adalah 67,51 % sampah organik dan 32,49 % sampah non organik. Sampah non organik terdiri dari kertas 9,01 %, plastik 7,59 %, kaca 2,36 %, karet 1,87 %, kayu 4,24 %, kain 2,02 %, kaleng 2,25 %, besi 2,53 %, dan lain-lain 0,65 %. Perencanaan teknis operasional persampahan di Kecamatan Pasar Minggu meliputi pengumpulan sampah, pemindahan dan pemilahan sampah, pengolahan sampah dan pengangkutan residu sampah ke TPA Bantar Gebang. Sarana pengolahan sampah dibuat sedekat mungkin dari sumber, yaitu pada dipo-dipo sampah yang ada di Kecamatan Pasar Minggu. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap lahan pembuangan akhir dan penghematan biaya operasional pengelolaan sampah. Effisiensi dari biaya operasional pengelolaan sampah terpadu ini adalah 19,02 %, yaitu sebesar Rp 455.415.760,-. dengan biaya investasi sebesar Rp 596.432.000,-. Total biaya teknis operasional persampahan di Kecamatan Pasar Minggu dibebankan kepada jumlah KK yang terlayani oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta dengan asumsi break event point sistem jangka waktu berkala.
 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan FALTL Universitas Trisakti, Telp. 021-5663232 (ext.771)