Studi Pengembangan Teknis TPA Gunung Tugel Kota Purwokerto Kab. Banyumas, Jawa Tengah dengan Sistem Sanitary Landfill

Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) merupakan permasalahan besar di banyak kota di Indonesia. Tanpa pengolahan yang tepat, TPA dapat menjadi potensi bahaya bagi lingkungan sekitar. Air lindi dapat merugikan bila mencemari air dalam tanah dan air permukaan. Gas metan yang merupakan hasil samping alami dari aktifitas mikroba anaerobik, dapat membakar sampah bila terjebak dalam timbunan sampah dan juga meledakkannya. Sistem sanitary landfill merupakan metode yang paling efektif untuk meminimalkan efek buruk TPA terhadap lingkungan sekitar. TPA Gunung Tugel merupakan TPA open dumping. Sistem  open dumping dilarang digunakan oleh hukum internasional. Peningkatan populasi, dan produk domestik regional bruto (PDRB) di kota Purwokerto akan meningkatkan timbulan sampah dan yang pasti akan memperpendek waktu operasional TPA Gunung Tugel. Untuk meningkatkan kapasitas tampungan TPA Gunung Tugel, maka diperlukan perluasan area TPA eksisting dan pendesainan ulang dengan metode sanitary landfill untuk mengurangi resiko terhadap lingkungan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendesain pengembangan teknis TPA secara sanitary landfill pada TPA Gunung Tugel yang dapat mengakomodasi berbagai macam kegiatan pengolahan sampah yang tepat. Hasil dari studi ini adalah desain baru TPA secara sanitary landfill dengan sistem penyalur lindi, alat ventilasi gas, berbagai fasilitas pendukung lainnya, termasuk jembatan timbang, dan juga penambahan alat berat yang dibutuhkan. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun desain TPA Gunung Tugel secara sanitary landfill adalah sekitar Rp. 7.708.865.262,00.  

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)