Studi Potensi Ekonomi Pemanfaatan Limbah Minyak Tanah (Kerosene) Industri Tekstil Printing Sebagai Bahan Bakar Alternatif (Studi Kasus : PT. Sekar Bangawan, Karanganyar)

PT. Sekar Bengawan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah merupakan industri tekstil printing yang pada prosesnya dihasilkan limbah minyak tanah sebesar 1,25 m3 per hari . Berdasarkan uji teknis limbah minyak tanah memiliki karakteristik yaitu nilai kalor sebesar 42,772 MJ/kg, Emisi SO2 0,08359 mg/m3 dan NO2 0,13518 mg/m3, dan dapat digunakan sebagai bahan bakar dengan perbandingan lama waktu, volume dan berat jelaga dengan minyak tanah berturut – turut adalah 1,72 , 1, 6 dan 3, 1 kali lebih besar dari minyak tanah. Berdasarkan analisa pemaparan gas SO2 dan NO2, indeks bahaya untuk wanita dewasa adalah 0,412 ; pria dewasa 0,272 ; anak-anak usia 6-12 tahun 0,274 ; dan anak umur 2-6 tahun 0,2725. Dengan indeks bahaya kurang dari satu, maka limbah minyak tanah tidaka akan menimbulkan dampak kesehatan. Berdasarkan kondisi tersebut limbah minyak tanah dapat dimanfaatkan kembali (reuse) dan dicari potensi ekonominya dengan dijual ke pasar. Segmen pasar yang menjadi tujuan adalah rumah tangga dan pedagang kaki lima dengan harga jual Rp.1175 / liter akan menghasilkan keuntungan Rp. 22.643.437,5 per bulan dan jika dibuang ke pengolah limbah B3 akan menelan biaya Rp.50.625.000 per bulan.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)