Studi Potensi Nilai Ekonomi Sampah Anorganik Dan Konsep Daur Ulang Pengelolaan Sampah Perkotaan (Studi Kasus : Kota Cilacap)

Timbulan sampah Kota Cilacap pada tahun 2007 sebesar 2,064 l/org/hari atau 535,098 m3/hari yang terdiri dari 81,18% sampah organik dan 18,82% sampah anorganik, hal ini menunjukkan bahwa Kota Cilacap mempunyai potensi untuk mengurangi sampah yaitu dengan konsep 3R (reduce, reuse dan recycle). Pengelolaan sampah awal menunjukkan kondisi yang masih belum optimal dimana sampah organik dan anorganik belum terpilah dari sumbernya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kuantitas dan besar potensi ekonomi sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan untuk daur ulang, dilanjutkan dengan rencana teknik operasional pengelolaan sampah dengan konsep daur ulang. Metode penelitian ini dilakukan melalui sampling pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah sesuai dengan SNI 19-3964-1994. Dari hasil perhitungan  didapatkan, kuantitas sampah anorganik yang laku dijual pemulung pada tahun 2008 total sebesar 60,596 m3/hari (10,70%) dari sebelum penerapan sebesar 22,182 m3/hari (4%), dan bernilai ekonomi total sebesar Rp. 50.361.010,00/hari dari sebelum penerapan Rp. 18.680.759,00/hari. Setelah penerapan konsep daur ulang, pada tahun 2008 volume sampah yang dikelola meningkat dari 22,182 m3/hari menjadi 37,529 m3/hari, sampah yang diangkut ke TPA berkurang dari 343,443 m3/hari menjadi 314,837 m3/hari, potensi ekonomi sampah anorganik yang bisa dijual bertambah dari Rp. 18.680.759,00 menjadi Rp. 31.189.834,00. Sedangkan pada tahun 2027, sampah anorganik yang laku dijual pemulung sebesar 177,062 m3/hari (16,20%) sehingga nilai ekonomi sampah anorganik keseluruhan adalah sebesar Rp. 378.717.779,00.

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)