Studi Potensi Pemanfaatan Gas (Biogas) Sanitary Landfill TPA Banyuurip Sebagai Sumber Energi Alternatif Gas Medium BTU Dan Pembangkit Listrik (Studi Kasus Kota Magelang)

Biogas merupakan sumber energi alternatif yang berasal dari proses pembusukan sampah organik di suatu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Kota Magelang memiliki komposisi sampah dengan prosentase materi organik sebesar  69,65% sehingga TPA Banyu Urip memiliki potensi menghasilkan biogas untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas dan potensi ekonomi biogas TPA Banyu Urip untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif, dua diantaranya adalah gas medium Btu untuk bahan bakar alternatif mesin boiler industri dan pembangkit listrik. Metode penelitian dilakukan melalui sampling timbulan dan komposisi sampah sesuai dengan SNI 19-3964-1994 dan kemudian diprediksi kuantitas biogas yang terbentuk menggunakan model LandGEM (Landfill Gas Emission Model) versi 3.02.
Dari hasil studi didapatkan bahwa biogas yang dihasilkan oleh TPA Banyu Urip tidak berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi gas medium Btu karena kuantitasnya tidak memenuhi input minimum yang dibutuhkan mesin boiler industri, akan tetapi TPA Banyu Urip berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik skala kecil  53,09 kW.  Pemanfaatan biogas TPA Banyu Urip menjadi pembangkit listrik skala kecil dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 13.804.645.996,00.
 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)