Teknologi Pengolahan Limbah Cair Elektroplasis Krom Dalam Upaya Mengambil dan Memanfaatkan Kembali Logam Krom dengan Metode Elektrolisa

Limbah khrom dalam bentuk Cr6+ merupakan salah satu limbah cair yang sangat berbahaya dan bersifat toksik, karena termasuk dalam daftar limbah B3. Konsentrasi akhir Cr6+ air buangan pada kawasan industri elektroplating di Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana masih tinggi yaitu sebesar 20 mg/l.  Tujuan dari penelitian ini adalah mengambil dan memanfaatkan kembali logam khrom yang tersisa dalam limbah cair khrom dengan metode elektrolisa, sehingga hasil akhir kandungan Cr6+ dapat berkurang dan memenuhi baku mutu limbah cair pelapisan logam dan dapat dipakai kembali untuk proses.
Penelitian dengan metode elektrolisa dilakukan dengan cara memakai kembali limbah cair elektroplating khrom untuk digunakan sebagai elektrolit dengan dialiri sejumlah arus yang melewati dua buah elektroda yaitu Pb pasif sebagai anoda dan besi sebagai katoda dengan tegangan tertentu. Proses pengolahan tersebut dilakukan dengan tiga variasi, yaitu konsentrasi Cr6+, waktu dan arus. Hasil penelitian ini didapatkan kondisi operasi terbaik dari proses pengolahan limbah cair elektroplating khrom dengan waktu selama 50 menit, arus sebesar 25 A/dm2.  Pada kondisi tersebut menyisihkan kandungan Cr6+ sebesar 98,605 %. Konsentrasi effluent Cr6+ sebesar 0,14 mg/l dan memenuhi baku mutu limbah cair untuk industri elektroplating sebesar 0,3 mg/l.
 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)