Menjadikan CTPS Budaya Kita, STBM Urusan Bersama

Memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia, Kementerian Kesehatan bersama Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) menggelar penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award. Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Banda Aceh dinobatkan sebagai Kabupaten/Kota terbaik STBM Award 2021 untuk kategori implementasi 5 Pilar STBM.

Selain kedua daerah tersebut, sebanyak 30 kabupaten/kota lainnya juga mendapat penghargaan dari sisi supply, demand serta enabling environment untuk kategori Upaya Percepatan Stop BAB Sembarangan dan Upaya STBM Berkelanjutan. Penghargaan juga diberikan di tingkat masyarakat, meliputi Sanitarian, Kepala Desa, serta Natural Leader terbaik.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menegaskan peran strategis 5 pilar STBM dalam mewujudkan masyarakat yang sehat. “Pendekatan gerakan masyarakat hidup sehat salah satunya dilakukan melalui 5 pilar STBM yang dijadikan pilihan kendaraan perilaku higienis dan saniter masyarakat,” ujarnya.

Penerapan STBM sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam pemenuhan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals(SDGs), terutama SDG keenam yakni pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi sebagai kebutuhan dasar, namun juga memberikan kontribusi bagi pemenuhan tujuan lainnya. “Hal ini mendukung pencapaian SDGs lainnya, yaitu penurunan stunting, angka kematian ibu dan  bayi, serta kesehatan anak sekolah,” lanjut Dante.

Kegiatan juga diramaikan dengan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pelaksanaan CTPS serentak di 10.000 lokus di Indonesia. “Tujuan CTPS di 10.000 lokasi yang pertama memberikan edukasi kepada masyarakat, dari sebuah perilaku sederhana pada CTPS dapat berdampak besar, yang kedua menyampaikan informasi dari tangan yang bersih dapat menyelamatkan nyawa dari penyakit menular. Ketiga satu tujuan mulia dari SDGs yaitu menggalang kemitraan pada lintas sektor, lintas program, bahwa kebersihan tangan dapat dilakukan semua orang,” terang Ketua Umum Pimpinan Pusat HAKLI, Arif Sumantri.

Sejalan dengan Arif, Wamenkes Dante juga mengapresiasi peran lintas Kementerian/Lembaga dalam membudayakan CTPS, Meliputi Mendikbudristek dalam menggerakkan 25 juta siswa dan 150.000 SD CTPS; Menparekraf dalam menyusun pedoman kesehatan CHSE dengan salah satu indikatornya ketersediaan fasilitas CTPS kepada 8.715 usaha pariwisata pada 396 kabupaten/kota; Menhub dalam mengedukasi dan menyediakan sarana CTPS di 176 terminal tipe A; Menteri PUPR dalam memimpin pembangunan sarana CTPS 32.000 lokus desa melalui kelompok penyelenggaran air minum dan sanitasi; Menteri Agama melalui penyelenggaraan CTPS di Pesantren dan Madrasah; Menteri Perdagangan melalui program Sekolah Pasar Sehat yang salah satu materinya CTPS dan penyediaan sarana CTPS di masing-masing 1 pasar  di 471kabupaten/kota, serta KSAD TNI yang telah menggerakkan seluruh jajarannya dalam memfasilitasi pendampingan intervensi Kesehatan lingkungan dan penyediaan sarana CTPS di seluruh markas komando militer.

Selain itu, Arif menyebutkan, gerakan pemecahan rekor CTPS ini juga bertujuan mendorong peran aktif pemerintah daerah untuk membudayakan CTPS di seluruh rumah tangga, lembaga pendidikan dan tempat-tempat umum.