HIPPAM Sumbersongo, Sukses Alirkan Air Bersih Kepada 27 Ribu Jiwa

Dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih, warga desa berupaya dengan menempuh jarak yang cukup jauh dan sulit dijangkau. Tidak hanya itu, debit air yang cukup sedikit juga membuat sumber air tersebut mudah kering pada saat musim kemarau tiba yang akhirnya membuat warga terpaksa bergantung dengan bantuan mobil tangki air dari pemerintah. Kondisi kesusahan seperti ini terus berlangsung hingga tahun 2002 yang bertepatan  saat berdirinya Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Sumbersongo.

Dari awal berdiri hingga saat ini, terdapat berbagai kendala yang dihadapi HIPPAM Sumbersongo untuk memberikan pelayanan air minum. Kendala yang rutin dihadapi adalah adanya tunggakan dalam penarikan iuran. Persoalan ini jelas cukup memberatkan, mengingat uang dari hasil iuran akan digunakan untuk pembayaran listrik PLN. Kendala lain yang juga cukup mengganggu adalah potensi konflik dengan “oknum” Perum Perhutani, yang meminta layanan air gratis serta kontribusi keuntungan. Belum lagi jika kemudian harus berhadapan dengan peraturan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mengeluarkan kewajiban bagi HIPPAM Sumbersongo untuk membayar Pajak Pengambilan Air Bawah Tanah. Namun, semua kendala tersebut tidak menyurutkan semangat dari HIPPAM Sumbersongo untuk tetap memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Keuletan HIPPAM Sumbersongo ini bukan sekedar isapan jempol belaka. Dari segi cakupan, HIPPAM memiliki cakupan layanan terluas dan terbesar dari sekitar 50 HIPPAM yang ada di Kabupaten Tulungagung. Setidaknya sampai saat ini HIPPAM telah berhasil melayani 344 sabungan rumah atau setara dengan pelayanan terhadap 27 ribu jiwa. Selain itu, HIPPAM Sumbersongo juga telah melayani 6 desa yang ada wilayah Kecamatan Tanggung Gunung. Semua pencapaian ini tentunya sangat membanggakan, di mana capaian ini dapat terlaksana berkat dukungan dari semua pihak, baik dari jajaran pengurus HIPPAM Sumbersongo maupun instansi pemerintah seperti Dinas kesehatan dan juga DPU Kabupaten Tulungagung.

Menyadari bahwa air adalah sumber yang bisa habis, HIPPAM Sumbersongo saat ini juga telah melakukan program pelestarian sumber air yang bekerja sama dengan pihak Perum Perhutani.  Melalui kerjasama tersebut HIPPAM telah melakukan reboisasi lahan seluas 10 hektar dengan jumlah pohon yang ditanami mencapai 700 buah polybag, serta melakukan penanaman benih aren yang berguna untuk menampung air.

Info Lebih Lanjut: Bapak Soekarno (Ketua HIPPAM Sumbersongo)/ 081333330645