Kajian
Reducing Energy Costs in Municipal Water Supply Operations "learning -while-doing" energy m&t on the brazilian frontlines
Amarqaye Armar and Pedro Paulo da Silva Filho
24 Januari 2007
1.079
Laporan Studi Sanitasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Perkotaan Gambaran Umum Nasional
PT. Waseco Tirta association with BaliFokus
Th.
1.595
Studi dilakukan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah perkotaan didelapan kota, yaitu Bandung, Banjarmasin, Blitar, Denpasar, Jambi, Payahkumbuh, surabaya, dan Surakarta. studi ini dilakukan sejak November 2005 hingga Februari 2006. Hasil studi menunjukkan bahwa MBR perkotaan memiliki akses kepada jamban keluarga cukup tinggi, yaitu rata - rata diatas 70% kecuali di Banjarmasin dan Denpasar, meskipun tingkat kepemilikan tinggi namun kualitas sanitasinya buruk. Sebagian besar jamban yang ada tidak menggunakan pengolahan yang memenuhi syarat.
Tujuan dari studi ini adalah mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang sanitasi air limbah di masyarakat perkotaan berpenghasilan rendah di Indonesia. Informasi ini akan digunakan untuk menentukan potensi sanitasi dan pengelolaan air limbah dan intervensinya.
"Menjual Jamban?" "Bukan, Menjual Gaya Hidup": Pelajaran yang dipetik dari masyarakat yang bersanitasi - sebuah cerita sukses di Indonesia
Mukherjee, Nilanjana
Th.
1.281
Strategi mempromosikan sanitasi perlu dimulai dengan pengidentifikasian dan pengkategorian faktor-faktor medasar dan faktor-faktor motivasi yang bersifat keadaan setempat yang mempengaruhi permintaan di wilayah proyek. Faktor esensial itu adalah faktor yang harus ada agar permintaan meningkat, dan kurang terbuka untuk intervensi dari luar yaitu ketersediaan tanah air untuk jamban rumah tangga. Pilihan teknologi perlu dipilih utamanya yang sesuai dengan faktor - faktor mendasar. Strategi dalam mempromosikan pilihan - pilihan tersebut, karenanya dapat dirancang utnuk mendukung faktor motivasi yang bersifat situasional yaitu: potensi permintaan yang tinggi di wilayah yang jauh dari sungai dan laut. Masyarakat menghendaki lingkungan yang bebas dari bau.
Daftar isi:
. Perjalanan untuk Pemahaman
1. Apa yang Menumbuhkan Permintaan Jamban Keluarga
2. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengubah perilaku
3. Keuntungan utama apa yang dapat diperoleh pengguna
4. Apakah cakupan sanitasi berhubungan dengan kesadaran higiene
5. Promosi sanitasi dan hygiene semacam apa yang efektif dalam merubah perilaku
6. Apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk membuat layanan sanitasi yang berkelanjutan
. Berbagai Pelajaran yang Bisa Dipetik
Kepemilikan masyarakat dalam proyek pemerintah khususnya prasarana dan sarana air besih dan sanitasi: Studi meja dalam aspek hukum (draft 1)
Purnomo
2004
1.190
Oleh karena itu pengaturan kebijakan hukum yang lebih tegas dan lebih jelas terkait dengan kepemilikan masyarakat dalam proyek pemerintah prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi sangat dibutuhkan; agar keberadaan kelembagaan pengelola air bersih dan sarana kesehatan lingkungan, tetap tidak akan teratasi, dan akan tetap menjadi sumber permasalahan.
Ketersediaan aturan hukum yang terfokus pada soal air bersih atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah sumberdaya air, sangat di butuhkan dan ditunggu - tunggu kehadirannya, guna memberikan kepastian dan jaminan hukum terhadap hak pemanfaatan air bersih atau sumber mata air bagi masyarakat luas.
Studi Analisis Pelayanan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Di Kabupaten di Era Desentralisasi: Sebuah studi untuk menemukenali perangkat implementasi bagi reformasi kebijakan AMPL di Kabupaten": Laporan Akhir Studi.
WASPOLA
2005
971
Vietnam: Evolving Management Models for Small Towns Water Supply in a Transitional Economy
Van den Berg, Caroline
2002
1.071
It is not obvious from the research undertaken that any one of the small towns water supply management models is out performing any of the others. Some management models do better in some aspects than others, but this is again the background of sample that flaws and with a dataset that suffers from inconsistencies, especialy with regard to the financial data collected.
Contents:
Executive Summary
I. Introduction
II. Methodology
III. Performance of Management Models
IV. Operational Performances
V. Financial Performances
VI. Social Performances
VII. Institutional Performances
VIII. Conclusions and Recommendations
Annex 1
Lessons Learned From Bangladesh, India, and Pakistan: Scaling Up Rural Sanitation in South Asia.
2005
1.049
This regioanl study was commissioned by the water and sanitation Program South Asia (WSP - AS) to adress some of these issues. The main objectives of the study were: to develop case studies of innovative approaches to rural sanitation in Sputh Asia; To analyse the factor of success (and constraints) found in these case studies; To aseess potential strategies (and constraints) to scalin gup the approaches used in case studies; and To draw up policy recommendations for large - scale rural sanitation programs in the region.
Layanan Air Minum Usaha Kecil Di Indonesia (1): Studi Kasus JakartaUtara
20 Agustus 2005
1.002
Daftar isi:
Kata Pengantar
Daftar isi
I. Deskripsi Wilayah Studi
II. Metoda Penelitian
III. Pelayanan Air Minum dan Sanitasi
IV. Pelayanan Air Minum Swasta
V. Peluang dan Kendala Pengembangan Usaha Layanan Air Minum Swasta
Achieving Sustained Sanitation for The Poor
Policy and Strategy Lessons from Participatory Assessments in Cambodia, Indonesia, Vietnam
Nilanjana Mukherjee
Th.
994
. Why a Multi-Country Study of Sanitation Experience
1. What "coverage" monitoring does not reveal
2. What influenced demand for household latrines
3. Sanitation behavior change - much more than a matter of time
4. What benefits matter most to users
5. Impact of hygiene awareness and practices
6. What strategies worked for sustained sanitation
. Summary findings and policy and strategy implecations
Layanan Air Minum Usaha Kecil Di Indonesia (1): Studi Kasus JakartaUtara
09 September 2004
1.055
Kata Pengantar
Daftar isi
I. Deskripsi Wilayah Studi
II. Metoda Penelitian
III. Pelayanan Air Minum dan Sanitasi
IV. Pelayanan Air Minum Swasta
V. Peluang dan Kendala Pengembangan Usaha Layanan Air Minum Swasta