Laporan/Prosiding

Kajian prakarsa strategis sumberdaya air untuk mengatasi dan kekeringan di Pulau Jawa: perkembangan kajian November 2004

Deputi Bidang Sarana Dan Prasarana, Kementrian Negara Pembangunan Nasional Bappenas.   Th. 1.009

Buku ini menggambarkan kegiatan kemajuan pekerjaan studi prakarsa strategis sumberdaya air untuk mengatasi dan kekeringan di Pulau Jawa. Dengan tujuan mengidentifikasi dan menginventarisasi permaslahan dalam pengelolaan sumberdaya air khususnya dan kekeringan, melakukan analisa terhadap kejian - kajian tentang sumberdaya air yang telah dilakukan serta perkembangan implentasinya, menemukenali alternatif alternatif intervensi struktural dan non struktural melalui pembangunan infrastructure, merumuskan prakarsa strategis kebijakan pembangunan infrastructur secara holistik dalam rangka mengatasi dan kekeringan di P. Jawa.

Panduan Dan Petunjuk Praktis Pengelolaan Drainase Perkotaan

Indonesia. Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah. Dirjen Tata Perkotaan Dan Tata Perdesaan.   Th. 2.626

Buku Panduan dan Petunjuk Praktis Pengelolaan Drainase Perkotaan ini disusun sebagai panduan bagi para pengelola prasarana drainase perkotaan agar dapat memahami, menangani atau melaksanakan masalah drainase perkotaan dengan ketentuan - ketentuan yang berlaku. Buku panduan ini diharapakan mampu untuk menunjang prioritas tujuan program drainase kota yaitu mengurangi kerusakan dan kerugian akibat genangan atau banjir yang terjadi di dalam kota atau daerah urban. Sehingga untuk pembangunan sistem drainase, yang diutamakan adalah mengoptimalkan saluran yang telah ada, melalui program rehabilitasi. Buku ini dapat memberikan konstribusi positip bagi pengelolaan drainase perkotaan.

DAFTAR ISI:

Bagian I     : Sistem Drainase

Bagian II     : Rencana Induk

Bagian III    : Studi Kelayakan

Bagian IV     : Konstruksi dan Kelengkapannya

Bagian V    : Pompa dan Waduk

Bagian VI    : Bangunan Resapan Air

Bagian VII    : Pemeliharaan Prasarana Drainase

Bagian VIII    : Kelembagaan

Bagian IX     : Peran Serta Masyarakat

Bagian X     : Contoh Disain

Pengertian-pengertian

Konservasi air: sebuah panduan peningkatan kesadaran masyarakat (seri sumber daya air)

Indonesia, Pusat penelitaian Dan Pengembangan Sumber Daya Air, Balitbang Kimpraswil Dep. PU   Th. 1.029

Buku ini aslinya disusun dan diterbitkan oleh ESCAP melalui kerjasama dengan berbagai pakar dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik. Pengalaman-pengalaman nasional dalam peningkatan kesadaran masyarakat dalam menangani isu - isu air, dengan demikian tercermin dalam panduan ini.

Melalui segala masukan yang ada diharapkan bahwa panduan ini dapat memberikan kontribusi yang besar dalam peningkatan kepedulian dan pengertian yang lebih mendalam tentang isu dan permasalahan yang berkaitan dengan air bagi kehidupan saat ini dan untuk berkelanjutan kehidupan di masa - masa mendatang.

Panduan ini secara khusus ditujukan untuk dimanfaatkan oleh tiga kelompok pembaca politikus, dan pengambilan keputusan, para perancang dan pemimpin dalam bidang pengembangan sumber daya air, dan para pendidik, serta pemandu kegiatan pemabangunan nasional.

Panduan ini direncanakan untuk pemahaman mengenai tahapan pendekatan prosedur, langkah - langkah dan kegiatan yang perlu ditempuh untuk membantu menyadarkan kepedulian dan pengertian masyarakat akan pentingnya air, serta isu permasalahan terkait untuk kehidupan bersama di dunia dan kehidupan generasi mendatang.

Modul Panduan Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) SANIMAS 2006

SANIMAS   Th. 4.271

Rencana kerja masyarakat merupakan metode pendekatan yang mengkaji kondisi sanitasi masyarakat dengan mengadopsi MPA (Methodology of Participatory Assessment) dan PHAST (Participatory Hygiene and Sanitation Transformation).

Penggunaan RKM (Rencana Kerja Masyarakat) ini adalah untuk meningkatkan dan sekaligus memperkuat proses perencanaan partisipatif yang tanggap pada kebutuhan, MPA mempunyai fokus pada penilaian kebutuhan terhadap sarana sanitasi, sedangkan PHAST mempunyai fokus pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di tingkat rumah tangga dan masyarakat.

Tujuan RKM adalah teridentifikasinya kebutuhan masyarakat laki - laki dan perempuan serta kelompok kaya - miskin untuk memecahkan permasalahan sanitasi yang ada berdasarkan kemampuan masyarakat itu sendiri.

Lokakarya National Action Plan Air Minum, Air Limbah, dan Persampahan: Kertas Kerja Air Minum (Materi)

08 Agustus 2006 1.131

Makalah ini berisi data dan fakta seputar pembangunan bidang air minum di Indonesia dalam kerangka Millenium Development Goals. Selain itu, dijelaskan pula berbagai indicator dan definisi yang digunakan dalam mengukur pencapaian MDG.
 
Makalah ini merupakan pengantar diskusi dalam rangka penyusunan “National Action Plan” Air Minum, untuk mendapatkan masukan guna penyempurnaan NAP Air Bersih yang telah disusun pada tahun 2003 yang lalu.

Daftar Isi:

1. Pengantar

2. Millenium Development Goals

3. Indikator dan Definisi
3.1 Indikator Target
3.2 Definisi Sumber Air Minum Sehat
3.3 Definisi Akses
3.4 Baseline Year

4. Data Dasar
4.1 Syarat Data
4.2 Sumber Data
4.3 Data Populasi
4.4 Perkembangan Kebijakan Penyediaan Air Minum
4.5 Data Cakupan Air Minum
4.6 Kondisi Akses pada Baseline Year 1990
4.7 Target Akses Air Minum 2015

5. Isu-Isu Strategis dan Permasalahan
5.1 Daya Dukung Lingkungan semakin Terbebani oleh Pertumbuhan Penduduk dan Urbanisasi
5.2 Interpretasi UU No.22 Tahun 2004 Tidak Mendorong Pengembangan dan Kerjasama Antar Daerah dalam Penyediaan Air Minum
5.3 Kebijakan yang Memihak kepada Masyarakat Miskin masih belum Berkembang
5.4 PDAM tidak Dikelola dengan Prinsip Kepengusahaan
5.5 Kualitas Air Belum Memenuhi Syarat Air Minum
5.6 Keterbatasan Pembiayaan Mengakibatkan Rendahnya Investasi dalam Penyediaan Air Minum
5.7 Kelembagaan Pengelolaan Air Minum yang ada sudah tidak Memadai lagi dengan Perkembangan saat ini
5.8 Kemitraan Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Air Minum Kurang Berkembang
5.9 Kemitraan Pemerintah dan Masyarakat dalam Penyediaan Air Minum Kurang Berkembang
5.10 Pemahaman Masyarakat Tentang Air Minum tidak Mendukung Pengembangan Air Minum

6. Kebijakan dan Strategi
6.1 Kerangka Dasar Kebijakan
6.2 Tujuan dan Sasaran Kebijakan
6.3 Arahan Kebijakan
6.4 Arahan Strategi
 

Daftar standar bidang konstruksi dan bangunan sipil: Standar Nasional Indonesia (SNI), Pedoman Teknis dan Petunjuk Teknis

Th. 7.107

Buku Daftar standar bidang konstruksi dan bangunan sipil: Standar Nasional Indonesia (SNI), Pedoman Teknis dan Petunjuk Teknis, merupakan akumulasi kegiatan standarisasi yang berkaitan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), isinya meliputi nomor dan ruang lingkup standar - standar, pedoman/petunjuk teknis yang sudah disyahkan oleh yang berwenang. Buku ini memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam mengakses informasi standar, daftar standar ini disiapkan dalam tiga kelompok, yaitu SNI, Pedoman teknis, dan Petunjuk teknis. Kumpulan ruang lingkup ini terdiri atas 764 SNI, 515 pedoman/Petunjuk teknis/Manual, dan 93 rancangan standar dan pedoman teknis yang masih dalam proses kodifikasi. Dalam daftar ini telah dikoreksi beberapa posisi SNI yang disahkan serta satu SNI yang ditarik oleh SNI.

Daftar Isi:

Kat Pengantar
Daftar Isi

Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
1. Tanah, Gambut, Longsoran
2. Batuan
3. Sedimen
4. Beton
5. Agregat
6. Semen
7. Aspal
8. Kayu
9. Air
10. Bahan Lain
11. Bendungan
12. Bendung
13. Sungai
14. Irigasi
15. Air Tanah
16. Pantai
17. Perkerasan Jalan
18. Jembatan
19. Lalu LIntas
20. Lingkungan Jalan
21. Rumah dan Gedung
22. Struktur Bangunan
23. Keselamatan/ Kenyamanan Bangunan
24. Perumahan
25. Air Bersih, PVC, Meter Air
26. Persampahan
27. Sanitasi

Daftar Pedoman Teknis
1. Tanah, Longsoran, Gambut
2. Batuan, Sedimen, Agregat
3. Beton, Semen, Perkerasan Beton SEmen
4. ASpal, Asbuton, Aspal Karet, Perkerasan Jalan Beraspal
5. Peralatan Pekerjaaan Jalan/ Jembatan
6. Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan
7. Air, Air Tanah
8. Air Bersih, Air MInum, Plambing
9. Struktur Bangunan
10. Bendung, Bendungan, Sungai, Irigasi, Pantai
11. Irigasi: Standar Perencanaan Irigasi, SK. DJ Pengairan No.185/KPTS/A/1986 Tgl 1 DEs 1986
12. Irigasi: Rancangan SNI, Pedoman/ Petunjuk Teknis
13. Keselamatan Bangunan, Kebakaran, Gempa
14. Rumah dan Gedung, Perumahan
15. Lalu Lintas, Lingkungan Jalan/ Perumahan
16. Lingkungan Jalan/ Perumahan
17. Informasi Lingkungan Jalan
18. Sanitasi & Persampahan
19. Jembatan
20. Kayu, Baja, Tata Ruang dan Lain-Lain
Daftar Petunjuk Teknis
1. Air Bersih Perdesaan - Perencanaan
2. Air Bersih Perdesaan - Pengawasan
3. Air Bersih Perdesaan - Pengelolaan
4. Air Bersih Perkotaan - Rencana Induk
5. Air Bersih Perkotaan - Studi Kelayakan
6. Air Bersih Perkotaan - Perencanaan Teknis
7. Air Bersih Perkotaan - Pengawasan
8. Air Bersih Perkotaan - Pengelolaan

Prosiding Worshop Community Water Services And Health Project (CWSHP) Jakarta, 20 - 21 Desember 2004

Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Depdagri.   Th. 865

Berdasarkan MOU antara Pemerintah Indonesia dan Asian Development Bank (ADB) telah diperoleh kesepakatan bahwa ADB akan memberikan dukungan untuk mengurangi berbagai permasalahan dan keterbatasan yang berkaitan dengan pelayanan penyediaan sarana air bersih dan peningkatan pelayanan kesehatan, baik diwilayah pedesaan maupun di perkotaan.Sehubungan dengan itu, diperlukan workshop Community Water Services And Health Project (CWSHP) tingkat pusat dengan Bupati, DPRD, Gubernur dan Tim Kordinasi Kabupaten untuk kelancaran pelaksanaan program kegiatan yang dimaksud.adapun tujuan yang diharapkan dalam workdhop ini adalah sebagai kesamaan pemahaman dan persepsi berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan tentang proposal CWSHP, sebagai kesepakatan awal tentang berbagai kegiatan yang diperlukan dalam pelaksanaannnya. Sedangkan sasaran dari kegiatan workshop ini adalah para pengambil kebijakan di tingkat kabupaten/kota seperti Bupati dan Walikota serta DPRD dan tingakt propinsi serta efektifnya kordinasi baik di pusat maupun propinsi dan kabupaten /kota.

Pemanfaatan Air Limbah Dan Ekskreta: Patokan Untuk Perlindungan Kesehatan Masyarakat)

Mara, Duncan and Cairncross   Th. 1.725

Buku petunjuk ini merupakan hasil dari proyek tetang bahaya gangguan kesehatan akibat pemanfaatan ulang limbah yang telah dilaksanakan oleh organisasi kesehatan dunia dan dibiaya oleh program lingkungan perserikatan bangsa - bangsa. Tujuan menyeluruh proyek itu adalah menggalakan penggunaan aman produk air limbah dan ekskreta yang terolah bagi pertanian dan budidaya air sedemikian rupa, sehingga kesehatan para pekerja dan pengguna terlindungi.

Buku Petunjuk ini dimaksudkan untuk para perencana dan pengambil keputusan di berbagai departemen yang menangani kesehatan, air dan pertanian, badan pemerintah lainnya dan para insinyur yang berurusan dengan pemanfaatan air limbah dan produk ekskreta bagi pertania dan budidaya air. Buku petunjuk ini bertujuan untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular. Pembahasan tentang ancaman kesehatan dengan demikian terbatas pada penularan mikrobiologi, sedangkan pencemaran kimia tidak termasuk.